Assalamu'alaikum... Hallo Sobat Semua Apa Kabarnya…??? Semoga Sobat tetap sehat dalam lindungan Allah SWT. Aamiin... Yaa Rabbal "alamin,,,,

Minggu, 06 April 2014

HASIL KARYA ILMIAH IKASIL IPS TAHUN 2012





clip0006
 





PENGARUH GENG
TERHADAP  PERILAKU SISWA
SMP NEGERI  2 CIPANAS


Karya Ilmiah Remaja (KIR)
Diajukan dalam rangka Lomba Karya Ilmiah Siswa
 tingkat Kabupaten Lebak


 TIM PENULIS :
TSORAYA NURUL KHILDA ( NIP 9986058507 )
GITA TIARA febrian ( NIP 9982884345 )
MUH. DIDIN HASANUDIN ( NIP 9975259178 )



SMP NEGERI 2 C1PANAS
JL.RAYA MUNCANG KM. 04 CIPANAS
2012
ABSTRAK


Tsoraya Nurul Khilda, Gita Tiara Febrian & Muh. Didin Hasanudin. 2012. Pengaruh Geng  terhadap Perilaku Siswa SMP N 2 Cipanas.

 Kata kunci : Perkembangan Remaja, Geng , Perilaku Siswa

Kelompok teman sebaya atau sering disebut dengan istilah “geng” memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Sekali salah memilih  seorang teman atau geng berteman, maka masa depan bisa rusak  . Namun sebaliknya, bila mereka mampu memilih dan memilah teman-teman yang berada dalam geng yang baik maka masa depan mereka dijamin akan baik pula.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh geng terhadap perilaku siswa dan seberapa besar pengaruh geng  terhadap perilaku siswa SMP Negeri 2 Cipanas ?
Hasil  penelitian menunjukkan bahwa keberadaan geng di SMP N 2 Cipanas didasarkan pada kesamaan usia (sebaya) sebesar 71,25%. Sebesar 41,25% siswa SMP N 2 Cipanas menyatakan  geng mempunyai pengaruh positif dan negatif. Begitu  besarnya pengaruh geng terhadap perilaku siswa maka perlu peran orang tua, guru dan untuk meminimalisir pengaruh negatif geng terhadap perilaku siswa SMP N 2 Cipanas.







LEMBAR PENGESAHAN


Karya Ilmiah Siswa berjudul PENGARUH GENG TERHADAP  PERILAKU SISWA SMP NEGERI  2 CIPANAS  disusun oleh Tim Penulis :
  1. Tsoraya Nurul Khilda                         ( NIS 9986058507 )
  2. Gita Tiara Febrian                               ( NIS 9982884345 )
  3. Muh. Didin Hasanudin                       ( NIS 9975259178 )
telah disetujui dan disahkan :



Hari                 : Selasa
Tanggal           : 24 April 2012





                                                                                    Cipanas,       April  2012

Guru Pembimbing I                                                 Guru Pembimbing II


Khusnul Ikhsan, S.Pd                                            Windi Tri Hastuti, S.Pd
                                                                                    NIP 198003122008012011



                                              Mengetahui,
Kepala Sekolah                                              



     Drs. Haryanto, M.MPd                                          
                                            NIP 196708061995021001  









                                                                                       
KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Alloh SWT, berkat rahmat dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja (KIR) berjudul PENGARUH GENG TERHADAP  PERILAKU SISWA SMP NEGERI  2 CIPANAS   
Terselesaikannya KIR ini berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Bapak Drs. Haryanto, M.MPd selaku Kepala SMP Negeri 2 Cipanas
2.      Ibu Windi Tri Hastuti, S.Pd selaku Guru Pembimbing KIR IPS
3.      Bapak Khusnul Ikhsan, S.Pd, selaku Guru Pembimbing KIR IPS
4.      Seluruh guru dan staf TU SMP Negeri 2 Cipanas
5.      Seluruh siswa SMP Negeri 2 Cipanas
6.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dan dukungannya dalam penyusunan KIR ini.
Penulis menyadari bahwa KIR ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu saran dan kritik serta penelitian lebih lanjut oleh pihak lain sangat diharapkan demi kesempurnaan KIR ini.
Besar harapan penulis semoga Karya Ilmiah Remaja ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang terkait dengan hasil penelitian ini.


                                                                              Cipanas,      April 2012
                                                                                          Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i
ABSTRAK ……………………………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………  iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………… v

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1
B.     Rumusan Masalah …………………………………………………….  2
C.     Tujuan Penelitian……………………………………………………… 2
D.    Manfaat Penelitian ……………………………………………………  3

BAB II TELAAH TEORI
A.    Landasan teori
1)      Konsep Masa remaja ………………………………………………. 4
2)      Konsep tentang Geng ………. ……………….…………………… 5
3)      Konsep tentang Perilaku ………. ....……………………..………. 10
B.     Hipotesis Penelitian   ………………………………………………… 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis  Pendekatan Penelitian ……………...……………………………11
B. Populasi dan Sampel ………………………………………………….  11
C. Tehnik Pengambilan Data …………………...………………………    12
D. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………………… 12
E. Analisis Data ……..…………………………………………………… 12

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.    Analisis Data Hasil Penelitian ……………………………………....   13
B.     Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………….15
1)      Keberadaan Geng di SMP N 2 Cipanas …………………………. 16
2)      Pengaruh Geng terhadap Perilaku Siswa ………………………… 17
C.     Alternatif Pemecahan Masalah ………………………………..............19

BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan……………………………………………………………21
B.     Saran ………………………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1.      Format Angket Penelitian
2.      Tabel Data Angket
3.      Tabel tentang Geng
4.      Format Wawancara
5.      Format Biodata Penulis





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang Masalah
Masa remaja merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan teman sebaya secara lebih mendalam untuk mendapatkan jati diri. Pada masa tersebut, remaja membutuhkan komunitas yang sesuai dengan gaya dan pandangan hidup mereka. Minat untuk berkelompok ini menjadi bagian dari proses tumbuh kembang remaja dalam menyalurkan bakat, minat, potensi yang dimiliki. Hal ini  dilakukan dengan membentuk kelompok pertemanan sebaya atau sering dikenal dengan “geng”.
Geng menjadi wadah yang luar biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Geng memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Sekali salah memilih  seorang teman atau geng berteman, maka masa depan bisa rusak  . Namun sebaliknya, bila mereka mampu memilih dan memilah teman-teman yang berada dalam geng yang baik maka masa depan mereka dijamin akan baik pula.
Keberadaan geng di sekolah memiliki  dua pengaruh yang berbeda. Ada pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh  positif menunjukkan gambaran pertemanan berpengaruh baik pada perubahan kepribadian.  Misalnya geng dalam hal olah raga, musik, kelompok belajar dan lain sebagainya. Sedangkan pengaruh negatif menunjukkan gambaran pertemanan berpengaruh buruk pada perubahan kepribadian sehari-hari. Misalnya bolos sekolah, merokok, tawuran, berkelahi, narkotika, corat-coret tembok, bahkan sampai menjurus tindak kriminal.
Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan geng pada dirinya. Terutama tekanan untuk melakukan hal-hal yang bersifat negatif. Namun, karena besarnya tekanan, ketidakberdayaaan untuk meninggalkan kelompok geng dan ketidakmampuan untuk mengatakan “tidak” maka secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan perilaku ini menjadi sebuah kebiasaan dan melekat sebagai sebuah karakter yang diwujudkan dalam berbagai perilaku negatif.
Hasil survey awal  yang dilakukan terhadap seluruh siswa SMP Negeri 2 Cipanas menunjukkan  160 orang siswa  menyatakan memiliki geng.  Ada lebih dari 50 geng yang ada di lingkungan SMP N 2 Cipanas yang tersebar di tiap kelas VII, VIII dan kelas IX.
Berdasarkan data  dari guru Bimbingan konseling (BK) menunjukkan bahwa sebagian besar kasus  pelanggaran tata tertib siswa di SMP N 2 Cipanas terjadi didasari motif solidaritas antar anggota geng. Misalnya berupa bolos sekolah pada saat KBM, merokok di lingkungan sekolah, perkelahian antar geng dan corat-coret pada tembok, meja atau kursi. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan geng berpengaruh terhadap perilaku siswa baik dalam bidang akademik maupun dalam kepribadian sehari-hari. Berdasarkan  pemikiran tersebut di atas, menjadi alasan dan dasar bagi penulis  untuk mengadakan penelitian Karya Ilmiah Remaja ( KIR ) dengan judul Pengaruh Geng Terhadap Perilaku Siswa SMP Negeri 2 Cipanas”.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.    Adakah pengaruh geng terhadap perilaku siswa SMP Negeri 2 Cipanas ?
2.    Seberapa besar pengaruh geng  terhadap perilaku siswa SMP Negeri 2 Cipanas ?

C.  Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.         untuk mengetahui adakah pengaruh geng  terhadap perilaku siswa SMP Negeri 2 Cipanas ?
2.         untuk mengetahui seberapa besar pengaruh geng  terhadap perilaku siswa SMP Negeri 2 Cipanas ?

  1. Manfaat  Penelitian
KIR ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1.         untuk menambah wawasan atau pengetahuan siswa.
2.         untuk melatih siswa berpikir kritis dalam memecahkan masalah.
3.         agar siswa mengetahui pengaruh terhadap perilaku sehari-hari



BAB II
TELAAH  PUSTAKA


A.  LANDASAN TEORI

1.    Konsep Tentang Masa Remaja
a.      Pengertian Remaja
 Remaja berasal dari kata adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,  sosial dan fisik.
Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun [1]
Berdasarkan pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa dalam masa remaja, remaja mengalami masa perkembangan mental, sosial dan fisik ke arah orang dewasa. Dalam penelitian ini seluruh siswa SMP N 2 Cipanas yang akan diteliti termasuk dalam kategori remaja awal.

b.      Ciri-ciri Perkembangan Remaja
Perkembangan remaja terbagi atas :
(1).    Perkembangan fisik  yaitu berdasarkan  ciri-ciri seks primer dan  ciri-ciri seks sekunder
(2).    perkembangan kognitif psikologi  (kemampuan berfikir )
(3).    Perkembangan emosi psikologi remaja
(4).    Pekembangan moral psikologi remaja
(5).    Perkembangan sosial psikologi remaja (kemampuan untuk menjalin persahabatan)
(6).    Perkembangan kepribadian psikologi remaja yakni masa berkembangnya identitas diri (jati diri)
(7).    Perkembangan kesadaran beragama [2]
Berdasarkan  uraian tersebut, perkembangan remaja yang akan diteliti menyangkut perkembangan sosial psikologi dan kepribadian remaja dimana anak mulai memilih teman yang memiliki sifat dan kualitas psikologis yang sama dengan dirinya.

2.    Konsep Tentang Geng

a.    Pengertian geng
Peer group adalah sekumpulan remaja sebaya yang punya hubungan erat dan saling tergantung. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila mempunyai peer group, misalnya untuk memperluas wawasan di luar keluarga, tempat curhat dan kesempatan mandiri tanpa diawasi orang tua atau orang dewasa lain.[3]
Kelompok teman sebaya adalah lingkungan sosial pertama dimana remaja belajar untuk hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota keluarganya[4]
Berdasar pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kelompok teman sebaya merupakan kelompok remaja sebaya dimana mereka belajar untuk hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota keluarganya.



b.   Fungsi Kelompok Teman Sebaya (Geng)
Salah satu fungsi peer group adalah mencari identitas. Masa remaja merupakan masa mencari identitas. Peer group  sering  kali mengatur cara kita berperilaku. Dari cara berpakaian, gaya rambut, jenis musik maupun kesukaan.[5]
 Kelompok sebaya juga masing-masing individu mempelajari peranan sosial yang baru. Di dalam kelompok sebaya, anak berperanan sebagai sahabat, musuh, pemimpin, pencetus ide, dan sebagainya. Sehingga didalam kelompok sebaya anak mempunyai kesempatan melakukan bermacam-macam kelompok sosial.[6]
Berdasar uraian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa kelompok teman sebaya memiliki fungsi bagi remaja untuk mencari identitas dengan mempelajari peranan sosial yang baru.

c.    Jenis Kelompok Teman Sebaya (Geng)
Para ahli psikologi sepakat bahwa terdapat kelompok-kelompok yang terbentuk dalam masa remaja. Kelompok tersebut adalah :
1)      Sahabat Karib (Chums)
Anggota kelompok biasanya berjumlah 2-3 orang dengan jenis kelamin yang sama dan memiliki minat kemauan yang mirip.
2)      Komplotan Sahabat (Cliques)
Terdiri dari 4-5 remaja yang memiliki minat, kemauan yang relative sama.
3)      Kelompok banyak remaja (crowds)
Terdiri dari banyak remaja, lebih besar dari Cliques.

d.        Peer Pressure
Peer pressure adalah desakan yang kuat dari sesorang atau beberapa orang teman untuk menyesuaikan diri dan menyetujui untuk berperilaku tertentu.
 Ada dua macam peer pressure – positif dan negative. Peer Pressure positif adalah desakan yang kuat untuk menyesuaikan diri dan untuk berperilaku tertentu  yang lebih bermanfaat bagi orang yang menerima tekanan apabila  menerima desakan tersebut. Misalnya, memotivasi serta mengarahkan ke arah yang benar. Peer Pressure negatif adalah desakan yang kuat untuk menyesuaikan diri  dan untuk berperilaku tertentu yang biasanya lebih banyak kerugiannya. Misalnya akibat pengaruh teman-teman sebaya, sering ikut membolos sekolah, merokok, dan minum – minuman keras walaupun hal itu  tidak baik. Semua  dilakukan kerena takut dianggap tidak setia atau tidak gaul oleh teman-teman apabila menolak.[7]
Berdasar uraian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa peer pressure dapat mempengaruhi perilaku remaja baik  perilaku positif maupun perilaku negatif.

e.         Penerimaan Dan Penolakan Kelompok Teman Sebaya
Dalam kelompok  teman sebaya merupakan kenyataan adanya remaja yang diterima  atau ditolak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor  sebagai berikut :
                                              1)     Faktor-faktor yang menyebabkan seorang remaja diterima
-       Penampilan (performance) rapi dan aktif dalam kegiatan kelompok.
-       Kemampuan pikir:  mempunyai inisiatif, banyak memikirkan kepentingan kelompok
-       Sikap, sifat bersikap sopan, memperhatikan orang lain, penyabar, atau dapat menahan marah
-       Pribadi ; jujur dan dapat dipercaya, bertanggung jawab, mentaati peraturan-peraturan kelompok, mampu menyesuaikan diri dalam berbagai situasi dan pergaulan sosial.


                                              2)     Faktor-faktor yang menyebabkan seorang remaja ditolak
-       Penampilan (performance) sering menentang, malu-malu dan senang menyendiri.
-       Kemampuan pikir: bodoh atau sering disebut tolol
-       Sikap, sifat, perasaaan antara lain : suka melanggar nilai atau norma kelompok, suka menguasai anak lain, suka curiga dan suka melaksanakan kemauan sendiri.
-       Ciri lain : faktor rumah yang terlalu jauh dari tempat teman sekelompok
Berdasarkan hal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa akibat langsung dari penerimaan teman sebaya bagi seorang remaja adalah adanya rasa berharga dan berarti serta dibutuhkan oleh kelompoknya. Hal yang sebaliknya dapat terjadi pada remaja yang ditolak oleh kelompoknya maka akan ada rasa frustasi yang menimbulkan rasa frustasi yang menimbulkan rasa kecewa akibat penolakan itu.

f.     Beberapa Taktik Peer Pressure
                           1)     Cara Mendiamkan
Kelompok mendiamkan, menolak untuk berbicara dengan seorang teman sampai teman tersebut melakukan apa yang diinginkan kelompok.
                           2)     Cara Kekerasan
Perlakuan kekerasan bisa dilakukan secara fisik atau dengan kata-kata kasar.
                           3)     Cara ‘Setia Kawan
Cara ini dilakukan dengan menunjukkan kesetiaan sebagai teman. Setiap kesulitan saling  membantu.
                           4)     Berani Menolak
Bentuk  peer pressure dari gang sangat kuat dan sulit ditolak karena takut berbeda dan takut “dibuang” sama kelompok.[8]
Berdasar uraian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa remaja  harus bisa membedakan tekanan geng yang positif dan negatif. Jika kelompok meminta untuk memperbaiki perilaku yang salah dan berbuat baik, ini bisa dibilang positif
g.    Siasat Menolak Tekanan Geng
Strategi yang dapat dilakukan remaja untuk menolak tekanan geng yang bersifat negatif  yaitu dengan  (1) mendengarkan kata hati, (2) kontrol diri, (3) percaya diri, (4) mencari dukungan, (5) tetap bergaul, dan (6) memperkuat hubungan dengan ortu dan keluarga.[9]
Berdasarkan hal tersebut, penulis menyimpulkan bahwa strategi yang dapat dilakukan remaja untuk menolak tekanan geng yang bersifat negatif  tergantung pada hati nurani dan dukungan lingkungan sekitar.
3.    Konsep Dan Pengertian Perilaku
a.    Pengertian Perilaku
 Perilaku mempunyai beberapa dimensi: (1)  fisik, dapat diamati, digambarkan dan dicatat baik frekuensi, durasi dan intensitasnya. (2)  ruang, suatu perilaku mempunyai dampak kepada lingkungan (fisik maupun sosial) dimana perilaku itu  terjadi. (3)  waktu, suatu perilaku mempunyai  kaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang[10]
Robert Y. Kwick (1972) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.[11]
 Menurut behaviorisme, perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dapat dilihat secara langsung”[12]
Berdasar pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa perilaku adalah segala perbuatan yang dapat diamati dan bahkan dipelajari serta mempunyai  kaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang.
b.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Perilaku dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan di dalam diri seseorang. Beberapa rangsangan dapat menyebabkan orang merubah perilaku mereka :
(1).   Faktor Sosial (struktur sosial, pranata –pranata sosial dan permasalahan – permasalahan social)
(2).   Faktor Kepribadian (karakteristik individu)
(3).   Faktor Emosi (rasa takut, cinta, atau harapan – harapan yang dimiliki yang bersangkutan).[13]
Berdasar uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu faktor sosial, faktor kepribadian dan faktor emosi.
B.     HIPOTESIS
 Geng berpengaruh terhadap perilaku siswa SMP Negeri 2 Cipanas”.


[12] Lihat buku Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM ditulis oleh Agus Suprijono  (2009) bahasan tentang Teori Perilaku, halaman 16. 



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Jenis Pendekatan Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan :
1.    Pendekatan deskriptif  dan survey
Pendekatan dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai jumlah siswa yang memiliki geng dan jumlah geng yang ada di SMP N 2 Cipanas. Kemudian menganalisis pengaruh geng terhadap perilaku siswa.
2.    Pendekatan penelitian kuantitatif non statistik (prosentase)

B.     Populasi dan Sampel

1.    Populasi  
Populasi  dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 Cipanas dari kelas VII, VIII dan IX yang memiliki geng. Dari survey awal diketahui, siswa SMP N 2 Cipanas yang memiliki geng sejumlah 160 orang. Ada  lebih dari 50 geng yang ada di lingkungan SMP N 2 Cipanas.
2.    Sampel
 Penarikan sampel penelitian ini mengacu pada pendapat Arikunto (2006 : 134) yang mengatakan jika subyeknya terlalu besar, maka sampelnya diambil 10-15% atau 20 -25 % atau lebih  [1]
Berdasarkan teori ini maka penulis mengambil sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 80 orang siswa SMP N 2 Cipanas.

C.    Tehnik Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan :
1.     Metode  angket
Metode  angket  yaitu pemberian sejumlah  pertanyaan terhadap  80 orang siswa yang memiliki geng  untuk mengetahui pengaruh geng   terhadap perilaku siswa SMP N 2 Cipanas. 
2.    Metode Observasi  
Observasi digunakan untuk mengamati secara langsung teerhadap kegiatan-kegiatan geng  sehubungan dengan pengaruh geng terhadap perilaku siswa SMP N 2 Cipanas.
3.    Metode Interview (wawancara)
Metode tanya jawab terhadap sejumlah geng yang ada di lingkungan SMP N 2 Cipanas. Geng yang diwawancarai secara khusus yaitu Geng GANOSA

D.    Waktu dan Tempat  Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan April 2012. Tempat penelitian dilakukan di SMP N 2 Cipanas, Jl. Raya  Muncang  Km 4 Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Banten.

E.     Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis prosentase dengan rumus :


[1]Lihat bukuProsedur Penelitian   ditulis oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, bahasan tentang Menentukan Sampel, halaman 131.
 

BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


A.    Deskripsi Analisis Data Hasil Penelitian

Survey awal diketahui sejumlah 160 orang siswa SMP N 2 Cipanas menyatakan  memiliki geng baik di sekolah maupun di rumah. Berikut ini adalah data hasil jawaban angket yang telah dilakukan diperoleh terhadap 80 responden :
1.    sebanyak 57 responden  atau 71,25% mempunyai anggota  geng  sebaya (usia yang sama) dan 23 respoden atau 28,75 %  mempunyai anggota  geng  yang bukan sebaya usia
2.    sebanyak 11 responden atau 13,75 % membentuk  geng  didasari karena kedekatan tempat tinggal sedangkan 69 responden atau 86,25 % tidak didasari karena kedekatan tempat tinggal.
3.    sebanyak 22 responden atau 27,5 % membentuk  geng  didasari karena minat atau hobi yang sama dalam hal olah raga sedangkan 58 responden atau (72,5 %) tidak didasari karena. minat atau hobi yang sama
4.    sebanyak 15 responden atau (18,75 %) membentuk  geng  didasari karena minat atau hobi yang sama dalam hal music sedangkan 65 responden atau (81,25 %)  tidak didasari karena. minat atau hobi yang sama dalam hal music
5.    sebanyak 65 responden atau (81,25 %) membentuk  geng  didasari karena minat untuk belajar bersama (kelompok belajar)  sedangkan 15 responden atau (18,75 %)  tidak didasari karena. minat untuk belajar bersama (kelompok belajar).
6.    sebanyak 11 responden atau (13,75 %) membentuk  geng  didasari karena minat untuk hanya sekedar kumpul-kumpul saja (misalnya nongkrong di jalan ) sedangkan 15 responden atau (18,75 %)  tidak didasari karena. minat untuk hanya sekedar kumpul-kumpul saja
7.    sebanyak 69 responden atau (86,25 %) menjawab anggota geng  memiliki solidaritas antar kelompok yang erat  sedangkan 11 responden atau (13,75 %)  solidaritas antar kelompok kurang erat 
8.    sebanyak 49 responden atau (61,25 %) menjawab dengan masuk ke dalam geng tertentu, segala permasalahan dapat diselesaikan dengan baik sedangkan 31 responden atau (38,75 %)  menjawab dengan masuk ke dalam geng tertentu, segala permasalahan tidak  dapat diselesaikan dengan baik
9.    sebanyak 48 responden atau (60 %) menjawab bergabung dalam geng lain di rumah sedangkan 32 responden atau (40 %)  mengaku tidak bergabung dalam geng lain di rumah
10.  sebanyak 8 responden atau (10 %) menjawab jumlah anggota kelompok geng berjumlah 1-2 orang, 29 responden menjawab jumlah anggota kelompok geng berjumlah 3-4 orang sedangkan 43 responden atau 35,75 % menjawab jumlah anggota kelompok geng berjumlah lebih dari 5 orang
11.  sebanyak 11 responden atau 13,75 5 menjawab ada anggota geng yang pernah terlibat dalam pelanggaran tata tertib di sekolah (seperti bolos sekolah) sedangkan sebanyak 69 responden atau 86,25% menjawab tidak ada anggota geng yang pernah terlibat dalam pelanggaran tata tertib di sekolah (seperti bolos sekolah)
12.  sebanyak 11 responden atau 13,75  menjawab ada anggota gengnya  yang pernah terlibat dalam perkelahian dengan anggota geng lain sedangkan sebanyak 69 responden atau 86,25% menjawab tidak ada anggota gengnya  yang pernah terlibat dalam perkelahian dengan anggota geng lain.
13.  sebanyak  5 responden atau 6,25% menjawab anggota gengnya ada yang pernah terlibat kasus merokok di sekolah sedangkan sebanyak  75 responden atau 93,75% menjawab anggota gengnya tidak ada yang pernah terlibat kasus merokok di sekolah
14.  sebanyak  3 responden atau 3,75% menjawab anggota gengnya ada yang pernah terlibat kasus narkoba sedangkan sebanyak  77 responden atau 96,25% menjawab anggota gengnya tidak ada yang pernah terlibat kasus narkoba
15.  sebanyak  10 responden atau 12,5% menjawab selalu menuliskan nama geng Anda pada tembok atau meja atau kursi untuk menunjukkan keberadaan geng  sedangkan sebanyak  70 responden atau 87,5% menjawab tidak menuliskan nama geng Anda pada tembok atau meja atau kursi untuk menunjukkan keberadaan geng 
16.  sebanyak  4 responden atau 5% menjawab anggota gengnya ada yang pernah terlibat kasus kriminal sedangkan sebanyak  76 responden atau 95% menjawab anggota gengnya tidak ada yang pernah terlibat kasus criminal.
17.  sebanyak  35 responden atau 43,75% menjawab bergabung  dalam geng tertentu di sekolah lebih banyak memberikan pengaruh  positif, sebanyak  12 responden atau 15% menjawab bergabung  dalam geng tertentu di sekolah lebih banyak memberikan pengaruh  negative sedangkan 33 responden atau 41,25 % menjawab bergabung  dalam geng tertentu di sekolah lebih banyak memberikan pengaruh  positif dan negative (kedua-duanya)
18.  sebanyak  60 responden atau 75% menjawab pernah mendapat tekanan dari anggota geng lain dalam kelompok untuk melakukan tindakan yang melanggar norma dan aturan, sedangkan 20 responden atau 20 % menjawab tidak pernah mendapat tekanan dari anggota geng lain dalam kelompok untuk melakukan tindakan yang melanggar norma dan aturan.
19.  sebanyak  75  responden atau 96,75% menjawab mempunyai nama khusus atau sebutan tertentu bagi gengnya sedangkan 5 responden atau 6,25% menyatakan tidak mempunyai nama khusus atau sebutan tertentu bagi gengnya

B.     Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uraian deskripsi analisis hasil penelitian maka penulis akan membahas pengaruh geng terhadap perilaku siswa SMP N 2 Cipanas sebagai berikut :


1.      Keberadaan Geng di SMP N 2 Cipanas

Siswa SMP N 2 Cipanas yang diteliti termasuk ke dalam kategori remaja awal yakni masa peralihan anak-anak ke masa remaja karena rata-rata berusia 12-17 tahun. Masa peralihan ini, ditandai dengan mulai memasuki pada tahap perkembangan fisik, perkembangan kognitif (kemampuan berpikir)  yang belum matang, perkembangan emosi yang masih labil karena pengaruh hormon,  perkembangan moral kepribadian yang masih mencari jati diri dan perkembangan sosial psikologi yang mulai senang berkelompok dengan teman sebaya.
Hasil data penelitian menunjukkan keberadaan kelompok teman sebaya (geng) sebesar (71,25%) di SMP N 2 Cipanas didasarkan pada kesamaan usia atau sebaya. Hal ini dikarenakan mereka ingin mencari identitas mengenai siapa dirinya dengan membentuk kelompok pergaulan di sekolah. Sebanyak 43 siswa atau 53,75% menyatakan tergabung dalam  kelompok geng dengan jumlah  antara 4-5 orang atau lebih. Sekelompok kecil  siswa (10%) bergabung dalam jalinan persahabatan.
Berdasarkan interview yang penulis lakukan, ada lebih dari 50 geng siswa tersebar di tiap kelas pada SMP N 2 Cipanas. Sebagian besar geng  pelajar  di SMP N 2 Cipanas ini mempunyai nama tertentu untuk menunjukkan keberadaannya. Nama geng mengandung singkatan-singkatan tertentu misalnya geng GANJA ( Gadis Manja),  geng KEJORA (Kelompok Jomblo Ceria), geng IJO TOMAT (Ikatan Jomblo Terhormat ) dan sebagainya. Namun ada juga sebagian geng yang tidak memiliki nama hanya sebagai kelompok teman bermain saja. 
Pada umumnya geng di SMP N 2 Cipanas di bawah seorang ketua atau pemimpin geng. Selain memiliki seorang ketua, geng juga mempunyai aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang harus disepakati oleh semua anggota. Anggota  geng juga  mempunyai panggilan khusus dalam gengnya. Contohnya Princess,Angel, Sweety, Baby, Honey, dan sebagainya. Hal  ini bertujuan agar terjalin ikatan yang erat antara anggota satu dengan anggota yang lain.
Sebanyak 12,5 % siswa yang masuk dalam sebuah geng menjawab selalu menuliskan nama geng atau kelompok pada benda-benda yang ditemui seperti meja, kayu, tembok dan sebagainya untuk menunjukkan keberadaannya. Tetapi sebagian besar (87,5%) tidak berbuat demikian. Mereka sadar bahwa perbuatan tersebut hanya akan membuat kotor dan merusak lingkungan.
Sebagian  besar, geng di SMP N 2 Cipanas  dibentuk tidak didasarkan atas kesamaan minat / hobi yang sama seperti olah raga, music dan sebagainya. Kedekatan tempat tinggal juga  tidak berpengaruh dalam pembentukan geng. Sebesar (81,25%) siswa membentuk geng untuk tujuan belajar (kelompok-kelompok belajar). Sebagian besar lainnya 86,25% didasarkan hanya untuk menghabiskan waktu bersama sekedar kumpul dan nongkrong bersama.
Berdasarkan interview yang penulis lakukan, kelompok geng di SMP N 2 Cipanas cenderung memiliki solidaritas yang tinggi terhadap kelompoknya. Apabila ada salah satu anggota diusik oleh kelompok geng lain maka yang lain akan membantu sebagai rasa setia kawan. Antaranggota geng terbiasa berbagi perasaan dan pengalaman antara satu dengan yang lain sehingga segala permasalahan yang terjadi dapat teratasi. Terkadang mereka mencontoh gaya bahasa, pakaian, dan tingkah laku kelompok. Solidaritas antar kelompok yang terlalu berlebihan menyebabkan anggota kelompok enggan berinteraksi dengan remaja lain yang bukan anggota kelompoknya
Mereka cenderung mengikuti aturan-aturan yang dibuat oleh kelompoknya. Apabila ada anggota yang tidak mentaati dan melanggar aturan yang berlaku dalam kelompok maka dijatuhkan sanksi dikeluarkan dari anggota kelompok.
.
2.      Pengaruh Geng Terhadap Perilaku Siswa SMP N 2 Cipanas
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, geng berpengaruh terhadap perilaku siswa SMP N 2 Cipanas baik itu pengaruh positif maupun negatif ( 41,25%). Perilaku  positif dan negative ini tergantung pada peer pressure yang diberikan kelompok terhadapnya.
Pengaruh Peer Pressure positif atau desakan yang kuat untuk menyesuaikan diri dan untuk berperilaku tertentu  dapat mengarahkan ke hal yang lebih bermanfaat dan  memotivasi siswa ke arah yang benar.  Hal ini dapat membawa remaja ke masa depan yang lebih baik.
Secara psikologis, pengaruh geng dapat membantu perkembangan sosial siswa dalam menjalin hubungan kerjasama dan melatih perkembangn emosional dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Mereka merasa mempunyai satu ikatan emosional yang kuat antar yang satu dengan yang lain. Hal ini dapat diterapkan dan dikembangkan dalam pembelajaran siswa melalui kelompok belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi akademik.
Pengaruh geng dapat meningkatkan perkembangan psikomotorik siswa. Pembentukan  geng, siswa  dapat menyalurkan minat, bakat dan hobinya sehingga mereka bisa mencapai prestasi nonakademik di bidang olahraga, kesenian, music dan sebagainya. Melalui pembentukan geng dapat memotivasi siswa untuk membentuk kelompok olahraga seperti (kesebelasan atau tim-tim olahraga tertentu) dan kelompok seni (seperti vocal group, band)
Pressure negatif atau  desakan yang kuat untuk menyesuaikan diri  dan untuk berperilaku tertentu yang biasanya lebih banyak kerugiannya. Misalnya akibat pengaruh teman-teman sebaya, sering ikut membolos sekolah, merokok, terlibat perkelahian, memalak,  mencuri, terlibat narkoba, minum – minuman keras dan terlibat tindak kriminal. Sebanyak 60 siswa atau 75% siswa di SMP N 2 Cipanas menjawab pernah mendapat tekanan dari anggota geng lain dalam kelompok untuk melakukan tindakan yang melanggar norma dan aturan.
Berdasarkan data penelitian dan data kasus di BP diperoleh prosentase yang rendah mengenai  pengaruh geng terhadap perilaku negatif siswa SMP N2 Cipanas. Hal ini dapat dilihat dari kasus-kasus yang terjadi di sekolah seperti bolos sekolah (13,75%), terlibat perkelahian (13,75%), penggunaan narkotika (3,75%), merokok di sekolah (6,25%) dan tindak kriminal (5%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu mengontrol diri dalam bergaul dan tidak terbawa dalam peer pressure yang bersifat negatif.


C.    Solusi Alternatif Pemecahan Masalah

Begitu besar pengaruh geng terhadap perilaku siswa maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah tentang pentingnya peran orang tua dan guru agar dapat membendung pengaruh negative geng terhadap perilaku siswa SMP N 2 Cipanas.
Berikut peran yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam mengatasi problem yang diakibatkan oleh keberadaan kelompok pelajar.
a. Orang Tua
Anak cenderung patuh pada orang tuanya sehingga orang tua harus mendidik anak dengan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma agama yang kuat. Orang tua juga harus menanamkan keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat pada anak sehingga anak memiliki kontrol internal yang kuat. Dengan adanya kontrol internal yang kuat maka ia tidak mudah terpengaruh oleh kelompoknya.
Orang tua seharusnya menerapkan pola asuh demokratis pada anak, tidak teralu otoriter namun juga tidak permisif. Dengan sikap demokratis dari orang tua maka pergaulan remaja tersebut dapat terkontrol tanpa adanya perasaan terkekang pada diri remaja. Orang tua juga harus tetap menjaga komunikasi yang baik dengan anaknya yang telah remaja, sehingga jarak diantara orang tua dan remaja tidak terlalu jauh dan orang tua dapat segera mengetahui ketika remaja mulai menyimpang dari koridor yang benar.

b. Guru
Seorang guru dapat diibaratkan sebagai orang tua disekolah. Guru harus dapat menciptakan iklim kelas dan kondisi-kondisi interaksi di antara murid-murid sehinggga kegiatan pembelajaran di kelas berhasil. Ketika beberapa siswa di kelas cenderung mengelompok dan tertutup atau enggan berinteraksi dengan siswa lain maka proses pembelajaran di kelas dapat terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut, maka seorang guru harus komunikatif dan melakukan pendekatan pada siswa sehingga guru dapat mensugesti siswa agar mereka semua dapat berbaur ketika proses pembelajaran berlangsung.
Ketika dalam suatu tugas guru membagi kelas dalam kelompok dimana susunan anggota kelompoknya berbeda dengan kelompok “geng” yang ada di kelas, maka guru harus menerapkan metode pembelajaran yang menuntut rasa tanggung jawab pada siswa. Metode pembelajaran yang dipilih juga merupakan metode yang benar-benar menuntut kerjasama



BAB V
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Keberadaan geng di SMP N 2 Cipanas didasarkan pada kesamaan usia (sebaya) sebesar 71,25%. Siswa membentuk geng bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar  (81,25%) dan didasarkan untuk kumpul bersama (86,25%).
2.      Sebesar 41,25% siswa SMP N 2 Cipanas menyatakan  geng mempunyai pengaruh positif dan negatif perilaku siswa baik itu pengaruh positif maupun negatif.
3.      Pengaruh geng dapat membantu perkembangan social, perkembangan psikomotorik dan perkembangn emosional sehingga dapat meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik.

B.     Saran

1.      Bagi orang tua
a.       Orang tua harus mendidik anak dengan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma agama yang kuat.
b.      Orang tua seharusnya menerapkan pola asuh demokratis dan menjaga komunikasi yang baik dengan anaknya.
2.      Bagi Sekolah
a.       Guru harus  komunikatif menciptakan iklim kelas dan melakukan pendekatan pada siswa terutama terhadap siswa di kelas yang cenderung mengelompok dan tertutup atau enggan berinteraksi dengan siswa lain
b.      Peran guru BP lebih dibutuhkan dalam membimbing kelompok siswa di sekolah

3.      Bagi Siswa
1.          Siswa harus  dapat memilih dan memilah-milah kelompok pertemanan secara baik.
2.          Siswa harus mampu berpikir lebih jauh terhadap resiko atau akibat yang terjadi apabila mendapat tekanan dari teman satu gengnya untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku
3.          Jadikanlah kelompok pertemanan sebagai wadah untuk  mengukir prestasi baik dalam bidang akademik maupun nonakademik


DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :.Pustaka Pelajar










LAMPIRAN

ANGKET PENELITIAN


Angket ini bertujuan untuk memperoleh data penelitian yang  berjudul “PENGARUH GENG TERHADAP PERILAKU SISWA SMP NEGERI 2 CIPANAS. Oleh karena itu mohon kesediaan responden untuk mengisi angket ini dengan sejujur-jujurnya demi memperoleh hasil data yang obyektif. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban yang Anda berikan. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
Berilah tanda (X) pada jawaban dibawah ini !
Jawaban  ada yang tidak menutup kemungkinan lebih dari satu jawaban.
  1. GENG
1.      Apakah anggota  geng  Anda adalah teman  usia sebaya (usia yang sama) ?
a.       Ya                                                                   b. tidak
2.      Apakah tujuan Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena kedekatan tempat tinggal  ?
a.       Ya                                                                   b. tidak
3.      Apakah tujuan Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat atau hobi yang sama dalam hal olah raga ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
4.      Apakah tujuan Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat atau hobi yang sama dalam hal music ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
5.      Apakah Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat  untuk belajar bersama (kelompok belajar) ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
6.      Apakah Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat  untuk hanya sekedar kumpul-kumpul saja (misalnya nongkrong di jalan ) ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
7.      Apakah  anggota geng  Anda memiliki solidaritas kelompok yang erat  ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
8.      Apakah dengan masuk ke dalam geng tertentu, segala permasalahan Anda dapat diselesaikan dengan baik ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
9.      Apakah selain di sekolah, Anda bergabung dalam geng lain di rumah ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
10.  Berapa jumlah anggota kelompok geng Anda ?
a. 2-3 orang                                   b. 4-5 orang                             c. lebih dari 5 orang

  1. PERILAKU ANGGOTA GENG
11.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat dalam pelanggaran tata tertib di sekolah (seperti bolos sekolah) ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
12.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat dalam perkelahian dengan anggota geng lain ?
a.    Ya                                                                    b. tidak

13.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat kasus merokok di sekolah ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
14.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat kasus narkotika ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
15.  Apakah Anda selalu menuliskan nama geng Anda pada tembok atau meja atau kursi untuk menunjukkan keberadaan geng  Anda?
a.    Ya                                                                    b. tidak
16.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat kasus Kriminal (tindak kejahatan misalnya mencuri) ?
a.    Ya                                                                    b. tidak
17.  Menurut Anda, apakah kecenderungan bergabung  dalam geng tertentu di sekolah lebih banyak memberikan pengaruh  positif atau negative ?
a.    pengaruh positif          b. pengaruh  negatif                c. dua-duanya
18.  Apakah Anda sebagai anggota geng pernah mendapat tekanan dari anggota geng lain dalam kelompok Anda untuk melakukan tindakan yang melanggar norma dan aturan?
a.       Ya                                                             b. Tidak
19.  Apakah geng Anda mempunyai nama khusus atau sebutan tertentu ?
a.       Ya                                                                         b. Tidak



                                                                                       

 TABEL DATA
HASIL  DAN PROSENTASE
JAWABAN ANGKET TERHADAP 80 RESPONDEN



No soal
SISWA YANG MENJAWAB
PERTANYAAN
A.    Ya
(%)
B  tidak
(%)
C
(%)
1.
57 orang
(71,25%)
23 orang
(28,75 %)
-
1.        Apakah anggota  geng  Anda adalah teman    usia sebaya (usia yang sama) ?
2.       
11 orang
(13,75 %)
69 orang
(86,25 %)
-
2.      Apakah tujuan Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena kedekatan tempat tinggal  ?
3

22 orang
(27,5 %)
58 orang
(72,5 %)
-
3.      Apakah tujuan Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat atau hobi yang sama dalam hal olah raga ?
4

15 orang
(18,75 %)
65 orang
(81,25 %)
-
4.      Apakah tujuan Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat atau hobi yang sama dalam hal music ?
5

65 orang
(81,25 %)
15 orang
(18,75 %)
-
5.      Apakah Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat  untuk belajar bersama (kelompok belajar) ?
6

11 orang
(13,75 %)
69 orang
(86,25 %)
-
6.      Apakah Anda membentuk  geng  di sekolah didasari karena minat  untuk hanya sekedar kumpul-kumpul saja (misalnya nongkrong di jalan )
7

69 orang
(86,25 %)
11 orang
(13,75 %)
-
7.      Apakah  anggota geng  Anda memiliki solidaritas antar kelompok yang erat  ?
8

49 orang
(61,25 %)
31 orang
(38,75 %)
-
8.      Apakah dengan masuk ke dalam geng tertentu, segala permasalahan Anda dapat diselesaikan dengan baik ?
9

48 orang
(60 %)

32 orang
(40 %)
-
9.      Apakah selain di sekolah, Anda bergabung dalam geng lain di rumah ?
10

8 orang
(10 %)

29 orang
(36,25 %)
43
(53,75 %)
10.  Berapa jumlah anggota kelompok geng Anda ?
11

11 orang
(13,75 %)
69 orang
(86,25 %)
-
11.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat dalam pelanggaran tata tertib di sekolah (seperti bolos sekolah) ?
12
11 orang
(13,75 %)
69 orang
(86,25 %)
-
12.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat dalam perkelahian dengan anggota geng lain ?
13
5 orang
(6,25 %)
75 orang
(93,75 %)
-
13.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat kasus merokok di sekolah ?
14
3 orang
(3,75 %)
77 orang
(96,25 %)
-
14.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat kasus narkotika ?
15
10 orang
(12,5 %)
70 orang
(87,5 %)
-
15.  Apakah Anda selalu menuliskan nama geng Anda pada tembok atau meja atau kursi untuk menunjukkan keberadaan geng  Anda?
16
4 orang
(5 %)
76  orang
(95 %)
-
16.  Apakah   anggota geng Anda ada yang pernah terlibat kasus Kriminal (tindak kejahatan misalnya mencuri) ?
17
35 orang
(43,75 %)
12 orang
(15 %)
33 orang
(41,25 %)
17.  Menurut Anda, apakah kecenderungan bergabung  dalam geng tertentu di sekolah lebih banyak memberikan pengaruh  positif atau negative ?
18
60 orang
(75%)

20 orang
(15%)

18.  Apakah Anda sebagai anggota geng pernah mendapat tekanan dari anggota geng lain dalam kelompok Anda untuk melakukan tindakan yang melanggar norma dan aturan ?
19
75 orang
(96,75%)
5 orang
(6,25%)



19.  Apakah geng Anda mempunyai nama khusus atau sebutan tertentu ?



TABEL DATA HASIL SURVEY AWAL
SISWA SMP N 2 CIPANAS YANG MEMILIKI GENG
TIAP JENJANG KELAS

NO

KELAS
JUMLAH SISWA YANG MEMILIKI GENG
(ORANG)
1).     
VII A
16

2).     
VII B
8

3).     
VII C
28

4).     
VII D
14

5).     
VII E
7

6).     
VIII A
10

7).     
VIII B
14

8).     
VIII C
18

9).     
VIII D
23

10).                         
VIII E
13

11).                         
IX A
5

12).                         
IX B
2

13).                         
IX C
3

14).                         
IX D
5

15).                         
IX E
2


JUMLAH
160 ORANG


CONTOH NAMA-NAMA GENG SISWA
SMP N 2 CIPANAS

NO

NAMA GENG
SINGKATAN
1).     
GANOSA

-
2).     
MACHO

-
3).     
BLUE SCHOL CITY

-
4).     
BOIXB

-
5).     
GAJAWA

Gabungan Jajan Mas Jawa
6).     
ABRES

Anak Brengsek
7).     
GANJA

Gadis Manja
8).     
CALUMUT

Cantik, Lucu Dan Imut
9).     
TRIO KEWEK-KEWEK

Tiga Sahabat Cerewet
10).                         
CALUMIS

Cantik, Lucu Dan Manis
11).                         
GALAXY

-
12).                         
KEJORA GIRLS

Kelompok Jomblo Ceria
13).                         
IJO LUMUT

Ikatan Jomblo Lucu Imut
14).                         
IJO TOMAT

Ikatan Jomlo Terhormat
15).                         
GANGSER

-
16).                         
PERANCIS

Peranakan Cisida


TABEL HASIL INTERVIEW ATAU WAWANCARA
TERHADAP GENG “GANOSA”

NO

PERTANYAAN
HASIL WAWANCARA

  1.  
APAKAH NAMA GENG ANDA ?

Geng GANOSA

  1.  
BERAPAKAH JUMLAH ANGGOTA GENG ANDA ?

5 (lima) orang

  1.  
APAKAH GENG ANDA MEMILIKI USIA YANG SAMA ?

Memiliki usia sama (14 tahun)

  1.  
APAKAH GENG ANDA MEMILIKI JENIS KELAMIN YANG SAMA ?

Memiliki jenis kelamin yang sama (perempuan)

  1.  
APAKAH GENG ANDA MEMILIKI KETUA ?

Memiliki ketua geng bernama Princess (nama samaran)

  1.  
APAKAH TIAP ANGGOTA GENG MEMILIKI PANGGILAN TERTENTU SESUAI YANG DISEPAKATI BERSAMA ?

Tiap anggota geng memiliki panggilan tertentu

  1.  
APAKAH TUJUAN GENG INI DIBENTUK ?


Geng ini dibentuk untuk meningkatkan semangat belajar

  1.  
ATAS DASAR APAKAH GENG INI TERBENTUK ?

Geng ini dibentuk karena memiliki hobi yang sama

  1.  
APAKAH GENG ANDA POPULER DI SEKOLAH ?

Ya

  1.  
APAKAH SEMUA ANGGOTA MERASA NYAMAN TERGABUNG DALAM GENG INI ?

Ya

  1.  
APAKAH GENG ANDA MEMILIKI ATURAN YANG DISEPAKATI BERSAMA ?

Ya

  1.  
BAGAIMANAKAH TINGKAT SOLIDARITAS ANTAR ANGGOTA KELOMPOK GENG ?


Sangat erat

  1.  
APAKAH KETUA / ANGGOTA GENG ANDA SERING MELAKUKAN TEKANAN UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN SESUAI KEINGINANNYA ?

Kadang-kadang

  1.  
APAKAH ANGGOTA GENG ANDA SERING MELAKUKAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH ?

Kadang-kadang

  1.  
BAGAIMANA SIKAP ANGGOTA GENG YANG LAIN APABILA ADA SALAH SEORANG ANGGOTA GENG YANG TIDAK MENTAATI ATURAN

Dikeluarkan dari kelompok

  1.  
KEGIATAN RUTIN APAKAH YANG SERING DILAKUKAN GENG ANDA ?


Kumpul bersama

  1.  
BAGAIMANA SIKAP ANGGOTA GENG YANG LAIN APABILA ADA SALAH SATU ANGGOTA GENG ANDA YANG DIUSIK OLEH SESEORANG ATAU OLEH ANGGOTA GENG LAIN ?

Membantunya

  1.  
HUKUMAN ATAU SANKSI APAKAH YANG DIJATUHKAN APABILA ADA ANGGOTA GENG YANG BERBUAT SALAH ?

Dikeluarkan dari kelompok

  1.  
APAKAH GENG ANDA PERNAH MERAIH SEBUAH PRESTASI DI BIDANG TERTENTU ?

Belum pernah

  1.  
KIRA-KIRA FAKTOR APA YANG BISA MENYEBABKAN GENG ANDA BISA BUBAR ?

Apabila aturan geng sudah tidak ditaati lagi oleh semua anggota

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA DALAM PENELITIAN INI !




BIODATA PESERTA PEMBINAAN DAN LOMBA KIR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LEBAK

  1. Nama Sekolah
SMP NEGERI 2 CIPANAS
  1. Alamat Sekolah
JL Raya Muncang Km. 04 CIPANAS
  1. Nama Peserta
TSORAYA NURUL KHILDA
  1. Tempat / Tgl Lahir
Lebak, 26 Agustus 1998
  1. Kelas : VIII E
6.NIS : 9986058507
7. No HP : 085770163492

RENCANA PENELITIAN
Bidang / Mata Pelajaran
IPS dan Kemanusiaan
Nama Guru Pembimbing
WINDI TRI HASTUTI, S.Pd
NIP 198003122008012011
JUDUL
PENGARUH GENG TERHADAP PERILAKU
SISWA SMP NEGERI 2 CIPANAS
Akan diikutkan dalam lomba tingkat Kabupaten : Ya
Cipanas,   April 2012
Mengetahui,
Kepala SMP N 2 Cipanas                                        Peserta

Drs. HARYANTO, MM.Pd                                                 TSORAYA NURUL K.
NIP 196708061995021001                                        NIS 9986058507


 



BIODATA PESERTA PEMBINAAN DAN LOMBA KIR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LEBAK

  1. Nama Sekolah
SMP NEGERI 2 CIPANAS
  1. Alamat Sekolah
JL Raya Muncang Km. 04 CIPANAS
  1. Nama Peserta
GITA TIARA FEBRIAN
  1. Tempat / Tgl Lahir
Lebak, 19 Februari 1998
  1. Kelas : VIII D
6.NIS : 9982884345
7. No HP : 087809015950

RENCANA PENELITIAN
Bidang / Mata Pelajaran
IPS dan Kemanusiaan
Nama Guru Pembimbing
WINDI TRI HASTUTI, S.Pd
NIP 198003122008012011
JUDUL
PENGARUH GENG TERHADAP PERILAKU
SISWA SMP NEGERI 2 CIPANAS
Akan diikutkan dalam lomba tingkat Kabupaten : Ya
Cipanas,   April 2012
Mengetahui,
Kepala SMP N 2 Cipanas                                        Peserta

Drs. HARYANTO, MM.Pd                                                 GITA TIARA FEBRIAN
NIP 196708061995021001                                        NIS 9982884345



Persetujuan Panitia Lomba Tingkat Kabupaten
 
 



BIODATA PESERTA PEMBINAAN DAN LOMBA KIR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LEBAK
  1. Nama Sekolah
SMP NEGERI 2 CIPANAS
  1. Alamat Sekolah
JL Raya Muncang Km. 04 CIPANAS
  1. Nama Peserta
M.DIDIN HASANUDIN
  1. Tempat / Tgl Lahir
Lebak, 03 Oktober 1997
  1. Kelas : VIII C
6.NIS : 9975259178
7. No HP : -087773885606

RENCANA PENELITIAN
Bidang / Mata Pelajaran
IPS dan Kemanusiaan
Nama Guru Pembimbing
WINDI TRI HASTUTI, S.Pd
NIP 198003122008012011
JUDUL
PENGARUH GENG TERHADAP PERILAKU
SISWA SMP NEGERI 2 CIPANAS
Akan diikutkan dalam lomba tingkat Kabupaten : Ya
Cipanas,   April 2012
Mengetahui,
Kepala SMP N 2 Cipanas                                        Peserta

Drs. HARYANTO, MM.Pd                                                 M.DIDIN HASANUDIN


Persetujuan Panitia Lomba Tingkat Kabupaten
 
NIP 196708061995021001                                        NIS 9975259178  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI KAMI ASKIPA (AKU SUKA IPA) DAN IKASIL (IKATAN SISWA ILMIAH)